Thursday 27 February 2014

Layanan dimulai dariku, untuk RS Kaya Husada



Rumah Sakit di kawasan Cikampek.

Tahun 2007, saat RS Karya Husada mulai bebenah, berkembang dan sadar bahwa spirit dari rumah sakit yang harus dijaga terus adalah kualitas layananya.
Saya dipercaya untuk membantu memberi pencerahan tentang Kualitas Layanan di Rumah Sakit, bersama kawan saya, seorang trainer yang cukup senior di bidang hospitality, Yusron Sudibdja.

Belum terlalu marak di tahun itu, rumah sakit yang mau serius menstandarkan dan meningkatkan layanannya. Kami memberi pelatihan selama 2 hari penuh kepada para tenaga non medis yang harus bersiap untuk era baru RSKH melayani industri yang banyak disekitar lokasi, karena memang berada di kawasan industri.

Dengan fasilitas yang cukup memadai, kami mulai berinteraksi dengan para karyawan disana, termasuk beberapa peserta adalah para suster. Memang yang terpilih adalah para frontliner,  yang berinteraksi langsung dengan pasien atau customers. Mungkin karena baru pertama kali menjalani trainig semacam ini, mereka tampak penuh semangat dan gembira sekali. Ada kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan membuka wawasan.

Intinya, program ini menyampaikan bahwa service tidak harus dimulai dengan menunggu segala fasilitas yang canggih, baru, dan nyaman. Melainkan service itu sendiri lahir dari sikap kita dalam tiap interaksi kepada para customer.  Kerja keras memang, untuk melatih dan membiasakan layanan yang tadinya biasa saja, hingga harus memiliki standar sebagaimana layaknya perbankan. Memang saat itu salah satu Pimpinan Rumah Sakit adalah mantan Bankir yang peduli betul pada kualitas layanan.

Saat ini, 10 tahun kemudian, kita bisa lihat perkembangan RSKH yang tadinya hanya sebuah rumah sakit kecil, kini percaya diri untuk melayani ratusan kerjasama asuransi dan tentu dengan jumlah pasien yang lebih banyak. Ya, awali dengan percaya diri, jauhkan inferiority, itulah modal awal untuk melayani lebih baik.

Makin maju RSKH

Training for PT Timah Tbk

Terjadi di tahun 2005.
Perjalanan pertama ke Pulau Bangka, mendarat di Pangkal Pinang.
Mengemban tugas untuk melaksanakan 12 hari training bagi seluruh angkatan Management Trainee di tahun 2005. Kota yang agak sepi, tenang dan bertanah kering seperti pasir.
Saya menilai PT Timah adalah perusahaan yang kaya, dengan melihat aset nya yang tersebar seolah merajai Propinsi BaBel  (Bangka Belitung). Kantor luas dilengkapi dengan kompleks perumahan dan sekolah serta fasilitas lainnya, termasuk lahan Training Center di lokasi terpisah.

Perjanalan yang cukup jauh, saat menempuh ke Training Center (di daerah yang saya lupa namanya). Terlihat di sana berdiri sejumlah rumah-rumah besar sebagai mess dan asrama para pegawai baru, serta hall besar yang digunakan sebagai pusat kegiatan dan kali ini digunakan untuk training.

Interaksi saya dengan peserta selama 12 hari meyakinkan saya bahwa saringan masuk pegawai PT Timah Tbk khususnya yang mengikuti Management Trainee memang teerbukti baik. Terlihat mereka menonjol sebagai peserta yang cerdas, cognitifnya baik serta memiliki kemauan yang tinggi. Saya pun yakin dengan progam AMT ini, mereka dilengkapi untuk mengasah sikap kerjanya. Komentar hasil training yang membahagiakan adalah bahwa sebagian besar merasakan manfaatnya berdampak dalam dirinya.  Begitupun pada diri saya yang bergulat dengan materi-materi Mc Clelland, sehingga merasuk untuk selalu berorientasi meraih prestasi. Ya, apapun pengetahuan itu, ajarkanlah walau hanya 1 ayat.
Semoga teman-teman peserta yang juga telah merasakan manfaat training ini bisa terus meluaskan pada khalayak lain. Saya yakin peserta-peserta itu kini telah menduduki jabatan penting di PT Timah, Tbk. Kita cek fotonya, saat 10 tahun lalu,.

Makin sukses PT Timah,..

Training program for CBN


www.cbn.net.id
Achievement Motivation Training for CBN

Terjadi di tahun 2006, saat kantor CBN masih di Gedung Manggala Whanabakti. Saat ini CBN telah berkantor di Gedung Cyber-2 Kuningan.
Program andalan yang sangat diminati di era nya, memang AMT.  Program ini diyakini mampu menggugah pikiran bawah sadar individu untuk berorientasi pada pencapaian (achievement), dengan menemukan sendiri dorongan berprestasinya (n-Ach).
Saya berdua dengan Senior saya Bapak M Soekmono, salah satu murid langsung Prof David Mc Clelland, mendeliver program ini selama 2 hari full di hotel Menara Peninsula, Jakarta.

Peserta adalah para managers yang menjadi motor penggerak berkembangnya CBN hingga saat ini. CEO Bapak Dani Sumarsono pun ikut hadir mengawal beberapa penggalan program ini. Aktifitas yang berlanngsung dinamis, sudah diselingi keakraban antar peserta dan trainer, hingga ada saat-saat dimana kami ngobrol santai di break time sudah lesehan di karpet class room.
Hasil training, memang diakui bahwa manfaat AMT jelas terbukti punya dampak. Karena program ini memang dirancang dari hasil penelitian yang panjang, hingga 20 tahun. Begitu tekunnya Prof. Mc Clelland mengamati faktor2 pembentuk motivasi hingga akhirnya bisa disebarluaskan dan bermanfaat.

Hikmah yang luar biasa, mengenal guru AMT yang saya hormati, Pak Soekmono, yang sekaligus saya resapi betul program ini, hingga saya bawa selalu konsep berpikir saya untuk senantiasa meraih prestasi dan giliran untuk menularkan pada khalayak yang lebih luas. Semoga demikian juga teman-teman lainnya, setelah merasakan dampaknya, bisa ikut meluaskannya.