Tuesday 11 March 2014

Bertugas di The Body Shop Indonesia

Bersama seluruh tim HR komplit (saat itu)

Bahagia dipercaya untuk membuka toko baru di Citos, semoga berkah

Bahagia dipercaya membuka toko baru di Cibinong, semua semakin sukses.


Menunaikan tugas di The Body Shop Indonesia sejak tahun 2012, banyak menuai pengalaman, yang mendewasakan. Saya akan share beberapa, (tapi menyusul saat saya sudah selesai tuliskan yang lebih rapi).
Berikut adalah foto-foto kegiatan yang selama ini saya ikuti,

Bersama seluruh Management

Mengunjungi tim rekrutment yang sedang menarik pelamar di job fair

Mengintip aktifnya karyawan untuk saling berkoordinasi

Berkesempatan mengikuti topping off salah satu property milik group

Terlibat bersama seluruh karyawan di Minggu pagi berkampanye diet kantong kresek

Ikut merasakan letih dan gegap gempitanya persiapan belakang panggung dengan para make up artists

Berkesempatan menyaksikan kiprah thebodyshop menanam patung terumbu karang di perairan Bali

Saat bangga punya tim pria yang saya batik-kan semua

Bersama frontliner Jawa Barat, berkunjung meresapi kehidupan pemulung yang membaik

 Berkesempatan bersama designer Lenny Agustin dalam JFW

Mengunjungi staff toko di Pondok Indah untuk serah terima donasi Ramadhan dari customers

Berkesempatan bersama Butet Manurung saat Thebodyshop ikut bantu film Sokola Rimba

Memberi perhatian khusus untuk projek tim social selling

Berkesempatan ditugasi menjadi Juri dalam ajang di British Council

Monday 10 March 2014

ReBranding for MetroTV


Di tahun 2010, televisi andalan berita, Metro TV melakukan rebranding, menjadi Knowledge to Elevate. Saya dan beberapa kawan bertugas bergiliran untuk menyampaikan materi sosialisasi sekaligus menanamkan perilaku brand baru ini.
Bertempat di gedung megah di kawasan Permata Hijau, selama 2 hari untuk 5 angkatan merupakan pengalaman yang bereda dengan kelas lain. Ternyata manusia di balik stasiun TV tidak semuanya berani tampil, sebagian memang ada yang malu-malu. Namuntu hanya diawal sesi, kemudian pecahlah suasana menjadi sangat akrab dan ramai.
Tak hanya pesertanya, fasilitatornya pun tak kalah heboh, ikut lebur dengan semua peserta.
Diakhiri di puncak acara, launching Knowledge to Elevate di kantor Metro TV di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
Makin sukses Metro TV, andalan berita paling up to date.





Launching Buku Single, Sex and Survival (Triple-S)










Jakarta, 2 Desember 2009 – Rizka Moeslichan, seorang penulis pendatang baru hari ini meluncurkan buku perdananya berjudul ‘Sex, Single and Survival’, mengisahkan tantangan kehidupan yang dihadapi orang tua tunggal karena perceraian. Buku setebal kurang lebih 200 halaman ditulis dalam bahasa yang ringan dan mudah dicerna, namun sangat lekat dengan keseharian para single.
Being single adalah fenomena yang menarik khususnya di masa seperti sekarang ini karena mulai dianggap lumrah. Kata ‘single’ yang dimaksud adalah ‘single parent’, yakni seseorang yang pernah menikah dan kembali hidup sendiri (membujang). Hal ini menjadi menarik karena pada kenyataanya menjalankan kehidupan single tidaklah mudah, meskipun masyarakat di kota besar cenderung lebih terbuka menerimanya. Buku ini berupaya menceritakan dengan jujur perjuangan dan harapan para single. Dan bagi mereka yang baru menghadapinya, mudah-mudahan buku ini membantu meringankan beban, paling tidak sebagai informasi awal realita akan konsekuensi yang harus dihadapi dari keputusan menjadi single,” kata Rizka di tengah peluncuran buku ‘Sex, Single and Survival’ di Jakarta sore tadi.
Dalam menyusun bukunya, Rizka melakukan survei terhadap 100 koresponden, pria dan wanita, berusia 30 – 55 tahun, dan berdomisili di kota besar, khsusunya Jakarta. Buku ‘Single, Sex and Survival’ bercerita tentang para single yang menjalankan konsekuensi perpisahan dari pasangannya (bercerai). Karena bercerai adalah akibat keputusan manusia, maka ada sejumlah isu, termasuk menghadapi permasalahan seksual yang timbul. Hal-hal ini dijabarkan dengan jenaka di buku ini, gamblang namun sopan, agar tidak menyinggung privacy orang lain. Cerita yang ada merupakan pengggabungan pengalaman-pengalaman nyata dimana tokoh-tokoh yang ada menggunakan nama samaran.
”Meskipun membahas isu seputar kehidupan para single, buku ini jauh dari spekulasi, gosip, dan glamorifikasi kehidupan bebas- sebuah buku penuh inspirasi yang menyampaikan semangat self-improvent serta pesan-pesan universal,” kesan seorang pembaca yang dimintai pendapatnya tentang buku ’Sex, Single and Survival’. “Buku ini berusaha menampilkan potret kehidupan orang tua tunggal apa adanya. Cerita yang disajikan digali dari pengalaman orang yang mengalami langsung dan bukan berdasarkan informasi dari orang-orang di sekitarnya. Dengan
permasalahan perceraian yang unik dan faktor lingkungan yang beragam, serta pembahasan yang menyajikan sudut pandang psikologi, manajemen dan spiritual, saya harap pembaca dapat lebih terbekali dengan wawasan yang luas sehingga memahami permasalahan yang dihadapi para single,” tambah Rizka.
Tentang Penulis
Rizka Moeslichan lahir di Jakarta pada 25 April dari pasangan Wida dan Moeslichan. Rizka merampungkan pendidikan S1 dari Teknologi Industri Pertanian IPB tahun 1992, dan meraih gelar Magister Management dari Universitas Indonesia pada tahun 1996. Dalam perjalanan karirnya, Rizka memutuskan untuk fokus pada bidang sumber daya manusia (SDM) sebagai konsultan dan aktif memberikan pelatihan-pelatihan di berbagai perusahaan. Pengalaman selama bertahun-tahun di bidang ini telah meningkatkan kepekaan dan pemahaman Rizka terhadap keseharian masyarakat, khususnya kehidupan perempuan single. Observasi ini kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dan diterbitkan dalam buku perdananya, ‘Single, Sex and Survival’.

Motivational & Leadership Training for Coal Mining Saptaindra Sejati (SIS)








Perusahaan ini luar biasa berkembangnya. Saat pertama kali rapat dengan SIS tahun 2005, saya ingat betul, jumlah karyawannya ada 500 orang. Ya…kita sama-sama tahu bahwa di tahun itu, bisnis batubara terus menanjak. SIS adalah kontraktor batubara yang sangat melesat bisnisnya, antara lain terlihat dari jumlah karyawan mulai 500 orang hingga saat terakhir saya ikut memberikan training telah lebih dari 3000  orang. 


Pengalaman saya bersama SIS memang sangat berwarna, mulai dari awal dalam rangkaian program Basic Training for Mining Supervisor (BTMOS) hingga ke rangkaian Management Training. Mulai dari visit site, kengerian dan keasingan diri di daerah Tanjung - Kalimantan Selatan, hingga kelas yang menyenangkan karena di dekat rumah, menggunakan fasilitas gedung Bapelkes - Fatmawati.


Keterlibatan awal  saya di SIS saat menemani sahabat baik saya, Handry Satriago yang memberikan pencerahan pada sejumlah middle management terpilih, di kantor SIS di daerah Kuningan (saat itu).  Sejak perkenalan awal tersebut, lebih jauh saya coba memahami rencana melesatnya kegiatan SIS yang pasti juga akan membawa pertambahan karyawan. Muncullah kebutuhan untuk mempersiapkan karyawan yang ada memasuki jenjang yang lebih tinggi. Dimulailah training Motivational Leadership untuk para supervisor di Site Adaro, Kalimantan Tengah.  Wah…banyak cerita di site yang seru, menyeramkan,.. saat berkesempatan ngajar yang hanya perempuan sendiri diantara sekian banyak pegawai tambang, di suatu daerah yang cukup sunyi (dibanding Jakarta).

Bergulir lagi, setelah SIS gencar melakukan rekrutmen ke kampus-kampus, ada kebutuhan untuk rangkaian pelatihan para Management Trainee. Saya mulai terlibat lagi dalam satu seri pelatihan GPP (Graduates Preparation Program). Luar biasa, pesertanya pinteeer semua, aktif, kritis dan yang pasti…muda belia, fresh from campus. Rata-rata baru lulus hingga sampai 3 bulan lulus sudah diterma kerja di SIS…hebat, tanpa nganggur ya..

Berlanjut di tahun berikutnya, saat kantor SIS sudah pindah disamping CITOS dengan gedungnya sendiri yang mentereng… berlambang megah diatas gedung ; SIS… (ada plang alternatif parkir Citos), baik hati ya…mau meminjamkan lahan parkirnya, tapi tetap bayaar… Saya masih diberi kepercayaan untuk memberikan pelatihan yang serupa (dengan modifikasi) untuk para new recruits. Bedanya, kali ini mereka belum di plontos kepalanya.. sudah ikut training.





Sunday 9 March 2014

Motivation from Service to Cash for Ray International Dental Clinic






Rays International Dental Clinic adalah salah satu klinik gigi internasional yang pernah tercatat sebagai klinik termodern, dengan teknologi mutakhir. Lokasinya juga sangat strategis di jalan Brawijaya (seberang Kantor Walikota Jakarta Selatan).
Bersyukur saya bisa membantu untuk memberikan pelatihan dasar tentang pentingan layanan yang prima. Apalagi klinik ini ditujukan untuk segmen menengah keatas yang umumnya sifat customernya punya tuntutan yang lebih tinggi, baik dari sisi keramahan, kebersihan, pengakuan, pengertian dan lainnya. Judul training yang diberikan adalah motivation from service to cash. Intinya, memotivasi para karyawan Rays International Dental Clinic, yang harus memiliki dorongan bekerja lebih baik dari sisi prestasi dan pelayanan. Lebih baik disini, bukan harus menuntut segala sesuatu fasilitas fisik dan perangkatnya yang luar biasa, tapi juga diharapkankan mampu memanfaatkan  fasilitas yang ada serta mengelola diri (yang lebih utama) agar prestasi dan layanan yang diberikan, pada akhirnya pun mampu menggulirkan cash bagi clinic.
Saat pelatihan, klinik terpaksa ditutup untuk 2 hari, membuktikan bahwa management sangat serius dalam mengembangkan karyawan dan kliniknya, serta berkomitmen tinggi agar semua focus dalam pelatihan, tidak terganggu dengan rutinitas. Pemilik klinik ini yang juga para dokter gigi handal, diantaranya kawan-kawan sekolah saya, yaitu Ade Amahorseya, Yuniarti, dan juga Rosa Djalal yang saat ini telah menjadi Ibu Dubes RI di Washington.. dan beberapa teman lainnya. Luar biasa karya teman-teman saya itu, bangga  bisa membantu meski hanya 2 hari, semoga berkesan dan berdampak ya….

Corporate Value & Leadership for Perkebunan Nusantara PTPN 7









Hampir hafal dengan tempat jajan andalan, hafal dengan petugas bandara, hafal dengan anatomi jalan hahaha…,. Bahagia yang berbeda saat punya kesempatan dalam 2 tahun berturut-turut, membantu PTPN 7.   
Bersama teman-teman dari Intipesan, saya punya bisa langsung kenal dengan ratusan pegawai perkebunan di area Sumatera bagian Selatan ini  (Lampung, Palembang, Bengkulu). Mulai dari sinder, sinder kepala, hingga manager dan GM semuanya berkesan untuk saya pribadi. Dunia perkebunan memang khas sekali dengan segala kepelikan pengelolaannya.

Pelatihan yang beragam, bersama-sama kami rancang mulai dari pelatihan values perusahaan, budaya, perencanaan hingga leadership.  Kolaborasi trainer dari berbagai disiplin ilmu, juga perlu disinkronisasi, supaya enak, menyatu diterima oleh peserta.  Alhamdulillah, berlangsung  langgeng, 2 tahun di awal dan dilanjutkan lagi dengan topik dan ramuan yang berbeda di tahun 2011 lalu..
Cerita sepanjang bolak balik Jakarta-Lampung pun banyak, mulai dari ketinggalan pesawat, pesawat tubulen hingga lebih dari 1 jam, cerita berasa yang punya bandara Lampung, dan masih banyak lainnya. PTPN7 memang salah satu penguasa propinsi Lampung, jadi…yaa..banyak fasilitas yang menyenangkan saat disana,  Alhamdulillaah.
Setiap pulang ngajar PTPN 7, saya jadi inang-inang pempek…haha.. selalu adaaa aja yang pesan pempek. Luar biasa, PTPN 7, seneng sekali melihat perkembangan sejak tahun 2009, semoga bisa menjadi perkebunan terbaik diantara 14 perkebunan nusantara yang ada…Aamiin.

Tata Nilai for BCA Development Program







Kemajuan bisnis BCA yang pesat, sejalan juga dengan program BDP (BCA Development Program) yang semakin cepat bertambah angkatannya. Saya sendiri, bersama LPI  - Layanan Prima Indonesia, mulai terlibat sejak angkatan 5 hingga 16 dan sekarang sudah angkatan 30-an atau lebih …membawakan materi-materi untuk penanaman tata nilai BCA.

Wow.. lulusan terpilih dari perguruan tinggi terpilih, memang memberi warna berbeda di kelas-kelas pelatihan. Senengnyaaa…ngajar BDP BCA serasa ikut muda seperti ABG haha.. Melihat perkembangan peserta selama setahun dalam tiap angkatan juga suatu pengalaman tersendiri… Mulai dari tidak saling kenal..mereka digembleng mentalnya di JUNGLE selama 5 hari, latihan dekat dengan tantangan, dekat dengan alam, dan latihan kekuatan fisik naik turun gunung, hingga hubungan mereka satu sama lain rekaaat sekali seperti saudara.

Saya mengalami mulai dari mereka polos, fresh baru lulus kuliah, hingga kini mereka sudah ada yang kirim undangan menikah, punya anak dan mulai merambat naik karirnya di BCA.
Luar biasa gebrakan baru BCA, siap tempuuur…menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.